Cerpen Pernahkah kau Berdusta

Hi temen-temen sekalian kali ini saya mau upload sebuah cerpen maaf kalau ini masih banyak kekurangan cerpen ini awalnya saya bingung mau bikin awalnya kek gimana jadinya saya ambil aja sebagian sinopsis aadc dan juga ad bbrp yg terinpirasi dari dilan 1991. Cerpen ini sebenarnya tugas sekolah saya. Tugas itu kami di suruh untuk buat sebuah cerpen dari lagu "Pernahkah kau Berdusta". Tanpa banyak kata lagi langsung aj yah

         PERNAHKAH KAMU BERDUSTA
       
          Lea adalah seorang anak gadis yang cantik, cerdas, dan periang. Lea juga sangat pandai dalam berpuisi, ia selalu menjadi juara di setiap lomba puisi yang di adakan oleh sekolahnya.
Suatu hari, di sekolah lomba puisi kembali di adakan. Pada saat hasil juara lomba di umumkan, semua orang menyangka Lea lah yang akan menjadi juaranya seperti perlombaan-perlombaan puisi sebelumnya. Namun justru pemenangnya adalah Nicho.
Karena Lea dan temannya adalah pengurus mading sekolah, ia harus mewawancarai Nicho. Namun Nicho adalah tipe laki-laki yang pendiam, penyendiri, dan dingin. Sehingga agak sulit untuk di wawancarai.
Pada saat proses wawancara itu Lea marah kepada Nicho karena sikap Nicho yang jutek saat di wawancarai. Yang sebenarnya Nicho saat itu dia lagi kesal, karena sebelumnya ada orang yang ribut di perpustakaan tempat Nicho sedang membaca buku puisi kesayangannya.
"Bisa bicara sebentar dengan anda" kata lea kepada Nicho.
"Maaf saya sedang sibuk" kata Nicho dengan nada kesal.
"Saya lihat kamu tidak sibuk, saya kesini hanya ingin mewawancarai kamu tentang lomba puisi kemaren."
"Saya sudah bilang saya tidak pernah ikut lomba puisi artinya tidak pernah." Jawab Nicho
"Kamu itu jangan menghabiskan kesabaran saya, saya sudah cukup toleran dengan sikap anda yang seperti itu, kalau kamu ngak mau di wawancarai langsung bilang aja gak usah bertele-tele."
"Kalau iya emang kenapa, apa yang mau kamu lakukan." Kata Nicho sambil memasukkan buku puisi kesayangannya itu, kemudian langsung pergi berlalu meninggalkan lea yang lagi kesal karena ulah Nicho. Tapi tanpa Nicho sadari buku puisi miliknya telah terjatuh karena tas dia belum dia tutup. Kemudian Lea melihat ada buku yang tergeletak di lantai. Lalu Lea memungut buku tersebut dan membacanya kemudian ia menemukan nama Nicho di buku itu. Dia lalu teringat saat wawancara tadi Nicho memegang buku itu. Kemudian dia membawa buku itu pulang dan membacanya. Pada esok harinya Nicho terlihat kebingungan dan gelisah, dia terus mondar-mandir di ruang perpustakaan tempat terakhir dia memegang buku puisi tersebut. Lea yang melihat kejadian itu, lalu menghampiri Nicho dan mengembalikan bukunya itu dan menjelaskan yang terjadi. Nicho sangat berterimakasih dan sebagai permintaan maaf darinya karena kemarin telah kasar, buku puisi tersebut dia berikan kepada lea.
"Kamu mencari ini ya?" Kata Lea sambil menyodorkan buku puisi milik Nicho.
"Ya, darimana kamu mendapatkannya?"
"Kemaren aku temukan tergeletak di lantai mungkin kamu tidak hati-hati kemaren TUAN PEMARAH." Kata Lea agak sedikit ketus.
"Terimakasih, maaf soal kemaren aku tidak bermaksud seperti itu. Kemaren aku lagi kesal." Kata Nicho.
"Sebagai permintaan maaf aku, buku puisi ini aku kasih ke kamu aja."
"Tapi inikan buku kesayangan kamu."
"Tidak apa-apa ambillah anggap permintaan maaf aq atas kejadian kemaren."
Setelah kejadian itu hubungan mereka berdua menjadi semakin baik. Setelah beberapa minggu dari kejadian itu mereka akhirnya berpacaran.
Pada suatu hari datang seorang cowok kerumah lea. Cowok itu bernama Yugo, Yugo itu juga teman masa kecilnya Lea. Yugo lalu mengajak Lea makan. Di saat mereka makan Yugo langsung memegang tangan Lea dan menyatakan perasaannya kepada Lea. Tetapi langsung di tolak mentah-mentah oleh Lea, bahkan Yugo juga mendapatkan tamparan keras di muka oleh Lea karena berani lancang langsung memegang tangannya. Pada saat Yugo memegang tangan Lea itulah ada seorang teman Nicho yang melihat, kemudian dia melaporkan kejadian itu ke Nicho tetapi dia tidak melihat seluruh kejadian lengkapnya. Sehingga dia menimbulkan kesalahpahaman antara Nicho dan Lea
"Nicho, aku punya kabar buruk untukmu."
"Kabar apa."
"Lea, mempunyai cowok lain di belakangmu. Tadi aku melihat Lea sedang makan dengan seorang cowok, dan cowok itu memegang tangannya."
"Apa kamu tidak salah lihat?"
"Tidak, saya sangat yakin."
"Saya juga ada foto saat mereka makan bersama."
"Baiklah, saya nantinya akan menanyakan masalah ini padanya."
Kesokan harinya Nicho menelpon Lea untuk mengajak ketemuan, mereka sepakat ketemuan di sebuah taman pada siang harinya. Nicho sengaja datang lebih awal dan menunggu Lea, setelah Lea sampai Nicho langsung bertanya.
"Kemana aja kamu kemaren...?"
"Ngak kemana-mana kok...!"
"Beneren"
"Eh ada kemaren aku pergi sama temen aku...dan cuma pergi makan"
"Pernahkah Kamu berdusta"
"Tidak"
"Terus apa ini kata Nicho sambil memberikan selyembar foto."
"Kau percaya pada sebuah foto."
".................."Nicho tetap diam tak mau menjawab.
"Memang benar kemaren dia sempat nyatain cinta dia ke aku, tapi setelah itu langsung aku tolak dan juga kugampar mukanya karena sudah tidak tahu malu langsung megang tangan aku dan nyatain cinta di depan umum. Dia sudah buat malu aku. Setelah itu kami tidak ada hubungan apa-apa lagi."
"Eh klo gitu bagaimana dengan foto-foto ini. Kamu tidak hanya sekali itu saja ketemu sama dia itu sudah berulang kali. Bahkan kalian rekreasi bareng."
"Itu bukan foto²ku aq cuma sekali itu aj bertemu dia setelah 20 tahun. Dan aku benar benar tidak ada rasa cinta sama dia."
"Klo memang benar kamu tidak ada rasa cinta kepadanya kenapa difoto ini kamu terlihat bahagia sambil berpelukan sama dia."
"Itu bukan foto-foto ku aq gk pernh ketempat itu sama dia."kata Lea
" Nicho tak pernah ku ingin meminta padamu. Tapi untuk kali ini kuminta percayalah padaku."lanjut Lea
"Tapi yang memberi tahu foto dan kejadian ini adalah teman aku dari kecil kami selalu bersama saat kecil, dia sudah seperti saudaraku sendiri tak mungkin dia bohong pada ku."
"Aku percaya pada dirimu dan langkah hidupmu aku sllu percaya, aku harap kamu juga percaya pada diriku dan langkah hidupku."
"Hhhhhhhhhh......."hanya helaan nafas yang terdengar dari Nicho, dia tidak mau menjawab perkataan Lea.
"Kau tahu aku selalu menyayangimu tapi bukan berarti aku hanya sllu menurut saja."
"Tapi foto itu sangatlah meyakinkan. Seharusnya engkau kini menyadari bahwa cinta serta cemburu tak pernah berpisah."
"Nicho seharusnya semakin dewasa engkau kini. Jangan lah simpan dalam hatimu api membara."
"Cobalah renungkan sejenak di malam ini pernahkah kita saling berdusta selama ini" kata Lea.

Akhirnya mereka berdua terdiam dan setelah berapa lama akhirnya Nicho pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Tapi setelah kejadian itu mereka berdua jadi sering murung. Akhirnya temen Nicho yang bernama alya itupun tidak tega melihat mereka berdua. Kemudian Alya mengatur pertemuan antara Nicho dan Lea di sebuah sudut taman yang sudah di hias oleh Alya. Setelah mereka berdua berkumpul lalu Alya menemui mereka berdua dan langsung meminta maaf. Mereka berdua terheran-heran akan sikap Alya kemudian mereka bertanya kepada Alya apa yang terjadi.
"Alya apa yang terjadi" kata Nicho
"Iya Alya hubungan aku dan Nicho yang renggang ini gk ada hubungannya sama kamu."
"Ini ada hubungannya sama aku, aku yang bilangin kamu ketemuan sama Yugo itu, tapi ternyata semua ceritanya gk seperti yang aku sampaikan ke Nicho dan itu membuat hubungan kalian renggang."jelas Alya.
"Kamu tidak tahukan Lea kalau aku dan Nicho sudah kenal lama. Sebenarnya sebagian besar foto yang aku kasih ke Nicho itu adalah editan aja."
"Kenapa kamu lakuin itu Alya padahal aku sudah anggap kamu saudara aku sendiri."kata Nicho sedikit marah.
"Iya Alya kenapa kamu lakuin itu."sambung Lea.
"Sebenarnya dari dulu aku suka sama Nicho tapi liat dia jadian sma kmu aku kesal jadi aku pingin hancurin hubungan kalian tak kusangka kau ketemuan sama teman masa kecilmu, dan dia suka sama kamu jadi kesempatan itu aku ambil buat hancurin hubungan kalian,maafkan aku sekarang aku sudah sadar kalau kelakuan aku itu salah."
"Kenapa kamu bisa nggak ngelanjutin rencana kamu padahal kamu kan hampir berhasil."tanya Lea
"Ada seseorang yang nyadarin aku kalau cinta yang kumaksud itu hanyalah sekadar kagum bukan cinta sejati."
"Dan sekarang aku udah jadian sama dia.*jawab Alya sambil tersipu malu.
"Sekarang kalian berdua harus baikan yah. Aku pergi dlu udah di tungguin."kata Alya sambil berlalu pergi.

"Lea aku minta maaf atas sikap kasar aku kemaren" kata Nicho
"Sudah sadar salahnya dimanakan" kata lea
"Iya aku udah sadar seharusnya aku gk langsung main tuduh kamu aja. Aku minta maaf."
"Iya aku maafin kamu kok tapi janjiyah jangan ulangi lagi yah."
"Iya makasih Lea."
Setelah itu mereka akhirnya mereka berpelukan dan hubungan mereka menjadi membaik lagi."

Sekian aj cerpen dari saya semoga bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Rangkuman tentang kabinet Djuanda

Tugas sejarah 3