Rangkuman tentang kabinet Djuanda
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjryud9ycQzhp458oSm0QGjkkU9xw2K5eemxQWVi1rLiZ3o5dPYV2aoJsPnnDDMxEOQk9pYQa3Vbxmh_pYoknJGaZEQqHe9QcxewhM-GpidtbM0B7YwgQN-EuYSZYSw7Tqb9R0kLv1PwT4/s1600/download.jpeg)
Kabinet Djuanda (1957-1959) Usaha Presiden Soekarno untuk mempengaruhi partai-partai agar mau membentuk kabinet berkaki empat akhirnya gagal. Kaum politisi dan partai-partai tetap mau melakukan politik “dagang sapi”. Akhirnya, Presiden menunjuk dirinya sendiri sebagai formatur untuk membentuk kabinet ekstraparlementer yang akan bertindak tegas dan yang akan membantu Dewan Nasional sesuai Konsepsi Presiden. Soekarno berhasil membentuk Kabinet Karya dengan Ir. Djuanda, tokoh yang tidak berpartai, sebagai Perdana Menteri dengan tiga wakil perdana menteri masing-masing dari PNI, NU, dan Parkindo. Kabinet ini resmi dilantik pada 9 April 1957. Kabinet Djuanda merupakan zaken kabinet dengan beban tugas yang harus dijalankan adalah perjuangan membebaskan irian barat dan menghadapi keadaan ekonomi dan keuangan yang memburuk. Untuk menjalankan tugasnya kabinet Djuanda menyusun program kerja yang disebut dengan panca karya, sehingga kabinetnya dikenal dengan kabinet karya. Kelima pasal tersebut